Cara Menonaktifkan Windows Defender di Windows 8, 10, dan 11

Pondokgue.com – Cara menonaktifkan Windows Defender perlu diketahui jika aplikasi ini dirasa mengganggu dengan banyaknya notifikasi sehingga memperlambat kinerja komputer. 

Mungkin juga karena sudah memiliki antivirus pihak ketiga yang lebih efektif, atau bisa juga karena ingin menginstall program tertentu, takutnya dianggap yang tidak sah oleh Windows Defender.

Proteksi yang diberikan oleh Windows Defender juga kadang tidak kompatibel dengan perangkat lunak tertentu.

Oleh sebab itu, kalian perlu mengetahui cara menonaktifkan Windows Defender di laptop atau PC. Simak uraian selengkapnya sampai tuntas.

Cara Menonaktifkan Windows Defender di Laptop Windows 8, 10, dan 11

Cara menonaktifkan Windows Defender dapat dilakukan dengan beberapa langkah pada Windows 8, 10, dan 11. 

Sebelum melakukannya, pastikan kalian sudah memiliki solusi keamanan alternatif yang bisa diandalkan. Sebab dengan menonaktifkan Windows Defender ini, perangkat tersebut rentan terhadap ancaman keamanan.

Menonaktifkan Windows Defender di Windows 8

Cara menonaktifkan Windows Defender di Windows 8 bisa dilakukan dengan mudah. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Pertama, buka Windows Defender dengan pergi ke menu Control Panel dan klik Windows Defender untuk membukanya.
2. Lalu di jendela Windows Defender, silakan tab Settings.
3. Matikan opsi Real-time protection dengan menekan toggle hingga berwarna abu-abu.

Mematikan Windows Defender Windows 10

Di Windows 10, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mematikan Windows Security, antara lain:

1. Buka “Settings” (dapat diakses dengan menekan tombol Windows + I).
2. Pilih “Update & Security“.
3. Kemudian pilih “Windows Security” di sisi kiri.
4. Klik pada “Virus & threat protection“.
5. Di bagian Virus & threat protection settings, klik “Manage settings“.
6. Lalu matikan opsi “Real-time protection“.

Kalian juga bisa mematikannya melalui Registry Editor. Cara ini biasanya dilakukan oleh pengguna yang sudah terbiasa saja. Bagi pemula, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini dengan cermat: 

1. Buka Registry Editor dengan menekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog Run. 
2. Kemudian, ketik “regedit“, dan tekan Enter untuk membuka menu Registry Editor.
3. Lalu copy alamat berikut dan buka: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows Defender.
4. Jika kunci “Windows Defender” tidak ada, buat kunci baru dengan nama tersebut.
5. Di dalam kunci “Windows Defender”, buat nilai DWORD (32-bit) bernama “DisableAntiSpyware“.
6. Atur nilai “DisableAntiSpyware” menjadi 1.

Jika ingin mengaktifkannya kembali, ubah nilai DisableAntiSpyware tadi menjadi 0.

Menonaktifkan Windows Defender di Windows 11

Pada Windows 11, cara untuk menonaktifkan Windows Defender secara permanen tidak disarankan karena sistem secara otomatis akan mengaktifkan Windows Defender kembali setelah beberapa saat. 

Namun, pengguna masih bisa mematikan fitur tersebut untuk sementara atau melakukan penyesuaian dengan opsi yang terbatas. Berikut ini langkah-langkah mematikan Windows Security di Windows 11:

1. Buka “Settings“.
2. Pilih “Privacy & security“.
3. Lalu pilih “Windows Security“.
4. Jika sudah, pilih “Virus & threat protection“.
5. Klik “Manage settings” yang terletak di bawah “Virus & threat protection settings”.
6. Matikan opsi “Real-time protection“.

Kalian juga bisa mematikannya melalui Group Policy. Ikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka Group Policy Editor dengan menekan Windows + R. 
2. Ketik “gpedit.msc“, dan tekan Enter untuk membukanya.
3. Buka “Computer Configuration“. 
4. Lalu pilih “Administrative Templates” 
5. Klik “Windows Components” 
6. Tekan opsi “Microsoft Defender Antivirus“.
7. Nah, di sini silakan pilih “Turn off Microsoft Defender Antivirus” dan atur ke “Enabled” untuk mematikannya.

Demikian beberapa cara menonaktifkan Windows Defender di Windows 8, 10, dan 11. Setelah mematikan Windows Defender, maka perangkat tersebut sudah tidak terlindungi sistem keamanan Windows. 

Sehingga komputer rentan terhadap ancaman keamanan yang mungkin tidak terdeteksi oleh solusi keamanan lain atau oleh pengguna itu sendiri. 

Maka dari itu, sangat disarankan untuk memiliki alternatif proteksi keamanan yang kuat jika memilih untuk menonaktifkan Windows Defender.