Program Kartu Pra Kerja Jokowi

Moch Ari Irawan

Program Kartu Pra Kerja Jokowi
Program Kartu Pra Kerja Jokowi

Pondokgue.comProgram Kartu Pra Kerja Jokowi Baru-baru ini muncul wacana yang dikeluarkan oleh presiden Jokowi secara langsung melalui beberapa kampanyenya dalam menyambut pesta demokrasi tahun ini. Calon presiden dengan nomor urut nol satu ini berencana mengeluarkan kartu pra kerja yang bakal direalisasikan pada tahun 2020 nanti jika Jokowi terpilih lagi menjadi presiden periode mendatang.

Melihat kondisi perekonomian rakyat yang masih terhitung kurang dan tingkat pengangguran yang tinggi di Bumi Pertiwi, tentu ini menjadi wacana yang melegakan. Menanggapi wacana tersebut, banyak pihak yang memberikan apresiasi atas upaya Jokowi terkait kartu pra kerja ini. Jokowi menegaskan, bahwasanya kartu pra kerja diciptakan dengan tujuan mengurangi angka pengangguran di Indonesia dan meningkatkan kualitas SDM yang kompetitif.

Adapun mekanisme pelaksanaan program kartu pra kerja, terdapat beberapa strategi yang akan aplikasikan agar program ini berjalan maksimal. Diantaranya adalah:

Golongan Pemegang Kartu

Jokowi menuturkan kalau pemegang kartu pra kerja adalah orang yang baru saja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), lulusan SMA setingkat yang belum bekerja, dan para sarjana yang masih menganggur. Disamping itu, kuota yang pemegang kartu pra kerja ini rencananya dibatasi 2 juta member.

Ini adalah kriteria yang sangat tepat, karena kebanyakan orang membutuhkan waktu agak panjang untuk menemukan sebuah pekerjaan. Dan juga sistem recruitmen sebuah perusahaan yang biasanya memakan waktu sampai satu bulan bahkan lebih.  Jadi selama menunggu masa itu datang, menurut saya kartu pra kerja ini akan menjadi solusi yang tepat.

Mengasah Skill

Pemegang Kartu pra kerja ini akan dilatih oleh banyak tenaga ahli sesuai bidang pelatihan yang diambil. Jokowi juga menuturkan, jika skill sudah terlatih dengan trampil, otomatis seseorang akan gampang diterima di berbagai perusahaan. Selebihnya para pemegang kartu juga akan diberikan kesempatan magang di pemerintahan, dan selama pelatihan ini berlangsung pemegang kartu pra kerja dipastikan mendapatkan gaji. Mengenai nominalnya, presiden Jokowi masih enggan membeberkan, yang jelas gaji yang akan diberikan tidak berlaku selamanya melainkan hanya dalam kurun waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Pembatasan waktu ini diberikan dengan tujuan agar para pemegang kartu lebih bersemangat untuk mendapatkan kerja usai pelatihan diberikan.

Baca Juga:   Perbandingan Chipset Mid-Range Terbaru: MediaTek Dimensity 7200 Ungguli Dimensity 1050 dan Snapdragon 7 Gen 1

Pelatihan dunia kerja ini juga menurut saya ide yang sangat cemerlang, karena faktanya tidak sedikit orang dengan Pendidikan dan gelar tinggi memiliki pekerjaan (pengangguran), atau bekerja serabutan yang sebenarnya pekerjaan itu sangat tidak sesuai dengan bidang mereka dan juga tidak mereka inginkan. Pelatihan dari program inilah yang bakal menjadi solusi yang tepat bagi mereka yang ingin melatih skill lebih dalam untuk mendapat pekerjaan idaman.

Berpusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK)

Demi kontrol pelatihan yang efisien, Jokowi akan memusatkan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Bukan hanya itu, penggajian pemegang kartu juga rencananya tidak akan diberikan secara langsung, melainkan melewati BLK. Hal demikian dilakukan karena Jokowi khawatir dengan penyalahgunaan insentif, seperti halnya dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sempat terjadi di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang menurut survey, dana tersebut lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang kurang penting misal membeli pulsa.

Terkait sumber dana program, Jokowi merencanakan alokasi dana dari APBN yang akan dihitung dengan menimbang skala prioritas sesuai pembagian alokasi dana beberapa pembangunan yang sebelumnya terjadi selama masa pemerintahan Jokowi. Selain itu Jokowi juga akan melibatkan perusahaan-perusahaan swasta yang sedang membutuhkan tenaga kerja atau SDM dengan kualitas tinggi.

Jadi, program ini kelak tidak hanya akan menjadi tanggung jawab negara melainkan menjadi persaingan kualitas kinerja SDM untuk membangun perekonomian di bidang perusahaan swasta yang lebih kompetitif dan mandiri.

Demikian adalah rancangan terkait program kartu pra kerja Jokowi. Secara keseluruhan saya menilai positif upaya ini, karena dengan program ini kesejahteraan akan lebih bisa dirasakan rakyat Indonesia secara merata. Meski begitu tidak semua pihak mengapresiasi upaya ini dengan, karena menilai program ini sulit bahkan mustahil dilakukan. Tetapi jika melihat prestasi-prestasi dan kontribusi Jokowi pada Indonesia, tidak sedikit juga hal yang awalnya dinilai mustahil yang pada akhirnya terselesaikan dengan baik.

Baca Juga:   Perkembangan Hotel di Semarang Sangat Menarik Wisatawan

Related Post

Leave a Comment