Pondokgue.com – Kenali Penyebab dan Gejala Difteri Sejak Dini – Salah satu wabah penyakit yang masih sering menghantui masyarakat yaitu Wabah Difteri. Sejak tahun 2017, wabah difteri merupakan penyakit yang cukup menakutkan karena dapat menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya hingga menyebabkan kematian. Khusus di Indonesia, difteri sudah memakan puluhan korban jiwa di sekitar 20 provinsi. Lalu sebenarnya, apa sih difteri itu?
Pengertian Difteri
Difteri merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Bakteri yang menyebabkan terjadinya difteri dapat menghasilkan racun berbahaya yang bisa dengan mudah menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Dalam kasus yang parah yang pernah terhadi sebelumnya, penyakit difteri dapat menyerang kulit, jantung, dan sistem saraf otak.
Kementerian Kesehatan sendiri menyebutkan bahwa kasus difteri yang terjadi sepanjang tahun 2017 tidak hanya menyerang anak anak saja, melainkan dari berbagai usia mulai dari balita hingga dewasa. Namun, data yang ada menyebutkan bahwa difteri lebih mudah menyerang anak anakn di bawah usia 12 tahun dan dampak yang dihailkan lebih fatal jika dibandingkan jika difteri menyerang orang dewasa. Nah, sebelum terlambat bagaimana sih gejala yang timbul ketika seseorang terkena difteri?
Gejala Penyakit Difteri
Gejala awal yang paling sering terjadi ketika seseorang terkena difteri yaitu kondisi badan yang tiba tiba lemah lesu yang kemudian disusul dengan radang tenggorokan dan demam yang amat tinggi hingga menggigil. Selanjutnya, bakteri penyebab difteri akan mulai memproduksi racun ketika sudah masuk dan menyerang sistem pernapasan. Racun ini nantinya akan merusak jaringan dan sel-sel sehat pada sistem pernapasan sehingga terbentuklah lapisan abu-abu tebal di selaput lendir sepanjang sistem pernapasan Anda dalam 2-3 hari setelah paparan infeksi pertama kali.
Selain sistem pernafasan, bakteri yang menyebabkan terjadinya difteri juga dapat menginfeksi kulit. Diantaranya yaitu ketika kulit mulai tampak kemerehan, bengkak dan terasa sakit ketika disentuh. Atau bisa juga timbul luka basah seperti borok yang akan meninggalkan bekas. Nah, yang perlu di ingat, kebanyakan difteri yang menginfeksi kulit dialami dan terjadi kepada seseorang yang tinggal di pemukiman yang padat penduduk dengan sanitasi yang buruk. Jadi, selalu jaga kebersihan mulai dari diri kalian sendiri.
Secara umum, berikut merupakan beberapa gejala difteri yang perlu kita waspadai bersama:
- Radang tenggorokan
- Tenggorokan dan amandel diselimuti lapisan tebal berwarna abu-abu
- Demam tinggi hingga menggigil
- Merasa lemas, lesu, dan tidak bertenaga
- Pembengkakan kelenjar pada leher
- Kesulitan menelan
- Suara serak
- Sulit bernapas
Racun bakterinya juga dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal, dan saraf.
Penyebab Munculnya Difteri
Penyakit difteri sangat mudah menular, hal ini dikarenakan bakteri yang menyebabkan difteri hidup dan menyebar di udara. Jadi, jika kita menghirup partikel udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi bakteri, kemungkinan besar kita akan dapat tertular. Maka, kita perlu sangat waspada mengenai hal ini, utamanya jika sedang berada di tempat umum yang ramai.
Penyebab lain munculnya difteri adalah terjadinya kontak dengan benda-benda pribadi serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi oleh seseorang yang terkena difteri. Anda bisa tertular penyakit ini apabila memegang tisu bekas orang yang terinfeksi atau minum dari gelas penderita yang tidak dicuci. Bisa juga lewat penggunaan peralatan rumah tangga secara bergantian dengan orang yang terinfeksi, seperti handuk atau mainan.
Artikel ini disadur dari halaman hellosehat.com