Pondokgue.com – Bingung Pilih Investasi Jangka Panjang atau Investasi Jangka Pendek? Ini Keunggulannya Masing-Masing – Sebagai seorang investor, sering kali Anda dibingungkan dan dilema dalam memilih jangka waktu investasi terutama bila Anda ingin melakukan investasi online.
Bagi sebagian investor, mereka lebih prefer investasi jangka pendek karena menurutnya berpotensi memberikan imbal hasil dalam kurun waktu yang lebih cepat.
Sementara itu, investasi jangka panjang akan dipilih demi memanfaatkan efek compounding, meminimalisir risiko, dan untuk merealisasi berbagai tujuan finansial dalam jangka panjang.
Bila Anda mempunyai dua pilihan jangka waktu dalam investasi, jangka waktu manakah yang sebaiknya Anda utamakan? Tentu sebelum mengambil keputusan untuk mencoba investasi online, Anda harus mempertimbangkannya berdasar pada kebutuhan atau tujuan di balik investasi itu sendiri.
Untuk membantu Anda memilih, berikut perbandingan singkat mengenai investasi jangka pendek maupun jangka panjang:
Jangka Pendek
- Jangka waktu kurang dari setahun, atau maksimal setahun.
- Memiliki risiko yang cenderung lebih besar
- Keuntungan yang didapat lebih cepat
- Cocok untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
- Efek compounding yang tidak signifikan
- Bisa memenuhi kebutuhan yang mendesak
- Karena valuasinya mungkin tidak mampu menyaingi tingkat inflasi tahunan, maka investasi jangka pendek ini lebih rentan dengan yang namanya inflasi.
Jangka Panjang
- Umumnya lebih dari setahun, bahkan bisa mencapai hingga puluhan tahun
- Keuntungan bersifat konsisten
- Investor mungkin bisa mendapatkan pemasukan dalam jangka panjang
- Modal investasi akan tertahan lebih lama
- Dikarenakan dari efek compounding, potensi untung menjadi jauh lebih tinggi
- Cocok untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya kelanjutan dalam jangka panjang
- Efek compounding dalam jangka panjang dapat membuat valuasinya bertambah dan mengalahkan inflasi.
Lalu, mana yang lebih baik untuk dipilih ? Investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang?
Bagi sebagian besar investor, bila diharuskan memilih, tentu ini adalah pilihan yang dibilang sulit. Namun, tidak sedikit investor yang cerdik dalam mengkombinasikan dua jangka waktu investasi tersebut dalam kegiatan investasinya. Pertimbangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
I. Pertimbangan memilih investasi jangka pendek
1. Pengembalian imbal hasil/return lebih cepat
Para investor umumnya lebih memilih untuk mempercepat perputaran uang yang mereka punya sehingga lebih memilih investasi dengan jangka pendek agar return dari pokok investasi dan bunganya bisa lebih cepat didapatkan.
Setelah itu mereka akan menginvestasikan kembali pokoknya ke instrumen investasi lain, atau bisa juga dengan trading di pasar uang, dan sebagainya.
2. Memenuhi kebutuhan jangka pendek
Bagi mayoritas profesional muda, yang mana pendapatan bulanan masih belum terlalu memadai untuk melakukan investasi setiap bulan secara rutin, investasi jangka pendek akan dianggap sebagai pilihan yang paling tepat.
Sebab, ke depannya, akan ada saja kebutuhan jangka pendek yang harus dipenuhi, sementara dana darurat tidak bisa rutin disisihkan dari pendapatan bulanan yang masih relatif kecil.
II. Pertimbangan memilih investasi jangka panjang
1. Memaksimalkan efek compounding
Banyak investor yang cenderung memilih investasi jangka panjang karena pada kenyataannya ada manfaat dari efek compounding dalam mendongkrak valuasi dananya dari waktu ke waktu.
Efek compounding (bunga berbunga/bergulung) sebenarnya sudah sangat umum di dunia investasi maupun kredit. Hanya saja, masih banyak investor yang belum cermat dalam memaksimalkan manfaat dari compounding.
2. Meminimalisir potensi risiko
Investasi jangka pendek sebenarnya lebih rentan terhadap risiko, terutama karena tingkat fluktuasinya yang tinggi, dan investor yang lebih memilih untuk berinvestasi jangka panjang cenderung bertujuan demi meminimalisir risiko seperti itu.
Meski terbilang lebih lambat, namun laju investasi jangka panjang yang stabil memungkinkan tingkat stabilitas yang jauh lebih besar dan risiko investasi yang jauh lebih rendah daripada investasi jangka pendek.
3. Memenuhi berbagai kebutuhan jangka panjang
Berbagai kebutuhan jangka panjang seperti biaya pendidikan, biaya pernikahan, hingga dana pensiun bisa dipenuhi dengan hasil dari investasi jangka panjang. Investor hanya perlu lebih bersabar karena waktu yang dibutuhkan untuk “balik modal” memang lebih lama.
Setelah mengetahui beberapa informasi di atas, sekarang Anda bisa tentukan tujuan investasi Anda. Pisahkan mana uang yang digunakan dalam jangka waktu setahun atau kurang dan mana yang dibutuhkan dalam jangka panjang.
Hal tersebut akan sangat membantu Anda dalam mempertimbangkan dan menentukan pilihan investasi Anda menurut jangka waktunya.
Bila Anda memilih jenis investasi dengan jangka waktu yang lebih lama, kemungkinan besar Anda memiliki tujuan yang jangka panjang untuk dipenuhi seperti membeli rumah atau mempersiapkan dana pensiun.
Sebaliknya, jika Anda memilih investasi dengan jangka waktu yang lebih pendek, berarti Anda tahu betul bahwa Anda akan membutuhkan uang dalam waktu dekat dengan nominal tertentu seperti misalnya guna membeli kendaraan atau melanjutkan pendidikan formal ke luar negeri.
Demikian informasi mengenai investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang, semoga bisa memberikan Anda informasi baru dan bisa membantu Anda dalam memilih.