Hati-Hati Terjebak Rentenir Saat Ajukan KTA Online! Perhatikan dengan Cermat Hal-Hal Berikut agar Aman

Mufid

Hati-Hati Terjebak Rentenir Saat Ajukan KTA Online! Perhatikan dengan Cermat Hal-Hal Berikut agar Aman
Hati-Hati Terjebak Rentenir Saat Ajukan KTA Online! Perhatikan dengan Cermat Hal-Hal Berikut agar Aman

Pondokgue.com – Hati-Hati Terjebak Rentenir Saat Ajukan KTA Online! Perhatikan dengan Cermat Hal-Hal Berikut agar Aman Canggihnya perkembangan teknologi di zaman sekarang lebih kurang berimbas pada perkembangan ranah finansial. Mudahnya akses internet kini semakin memungkinkan masyarakat mengenal berbagai lembaga pembiayaan lainnya selain bank (multifinance). Dalam artian, berbagai kanal yang menyediakan peminjaman dana kini semakin banyak tersedia. Sebut saja seperti peer to peer lending, fintech lender, dan fintech aggregator. Sementara yang konvensional seperti bank dan koperasi masih tetap beroperasi.

Dengan bermunculan banyaknya opsi seperti ini, maka mengakses dana pinjaman online pun terbilang semakin mudah. Namun tak banyak  yang menyadari bahwa kemudahan memperoleh pinjaman ini seperti pisau bermata dua. Di satu sisi, mudahnya mengakses pinjaman akan menguntungkan bagi mereka yang memang sangat membutuhkan proses cepat. Namun sayang di sisi lainnya, kemudahan ini membuat seseorang berkemungkinan lebih mudah terbelit utang tak berujung dalam prosesnya—apalagi jika kurang berhati-hati mencari pinjaman yang baik.

Shark Loan

Itulah sebabnya diperlukan kehati-hatian dan kewaspadaan tinggi sebelum pinjam uang online, jangan sampai terjebak oleh  kehadiran rentenir online. Di luar negeri, sebagaimana dilaporkan Ekonomi.Kompas.com, fenomena ini disebut sebagai Shark Loan. Shark Loan sendiri merupakan rentenir masa kini. Jika dulu rentenir hanya hadir di pedesaan atau pasar-pasar, kini shark loan juga telah menyodorkan pinjaman berbunga tinggi melalui jaringan online.

Bayangkan saja jika Anda kurang cermat mencari pinjaman, bisa jadi Anda hanya akan terjebak rentenir online dengan janji-janji supaya dana cepat cair. Ketahui lebih banyak ciri rentenir online dan cara mereka bekerja. Ciri utamanya yakni mereka  menyediakan pinjaman atau utang dengan beban bunga di luar batas wajar.

Sedangkan bunga pinjaman tanpa agunan yang berlaku di pasar saat ini rata-rata berada di kisaran 1 persen hingga 3 persen per bulan. Ini adalah tingkat bunga pinjaman tanpa agunan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan resmi seperti bank, multifinance, hingga koperasi. Shark Loan akan menetapkan bunga yang tentu lebih tinggi dari ini.

Baca Juga:   8 Tugas yang Bisa Dikerjakan ChatGPT dengan Baik

Baru-baru ini, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso juga gencar mengingatkan agar masyarakat berhati-hati menyikapi tawaran pinjaman uang online berbunga sangat tinggi—yang jumlahnya jauh di atas bunga pinjaman perbankan.

Itulah sebabnya sangat disarankan agar masyarakat lebih memilih opsi peminjaman produk KTA dari bank. Alasan yang paling utamanya adalah karena pihak bank merupakan lembaga keuangan yang paling terpercaya mengingat pengoperasiannya diawasi oleh pemerintah.

KTA sendiri merupakan pinjaman yang bisa diajukan tanpa memberikan jaminan (agunan). Lain halnya dengan kredit multiguna (kredit dengan agunan). Pinjaman jenis satu ini memang  mewajibkan nasabahnya untuk memberikan penjaminan aset seperti kendaran bermotor atau rumah sebagai syarat meminjam dana.

Lebih lanjut mengenai kejelasannya, berikut adalah perbandingan antara bank dan non-bank yang menyediakan KTA dalam aktivitas operasional mereka:

Non-Bank

  1. Bekerja secara perorangan,
  2. Tidak terikat oleh aturan keuangan dari pemerintah,
  3. Bebas menentukan sendiri syarat dan ketentuan kredit.

Bank

  1. Bekerja secara kelembagaan,
  2. Terikat dengan aturan pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan,
  3. Mempunyai aturan resmi sebagai ketentuan kredit dan acuan syarat.
  4. Dapat dipastikan bahwa bank lebih kredibel secara hukum. Namun demikian, pihak non-bank juga masih bisa menjadi solusi alternatif  bagi perorangan yang sedang butuh KTA.

Bagi Anda yang memutuskan untuk memilih meminjam KTA dari pihak non-bank, hendaknya pertimbangkan terlebih dahulu beberapa poin perjanjian KTA dengan pihak non-bank berikut ini:

1. Batas Pinjaman

Setiap bank umumnya menetapkan nominal KTA yang berbeda-beda. Biasanya, jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 200 juta. Sedangkan untuk non-bank umumnya tak akan lebih dari Rp 50 juta.

2. Tenor Cicilan

Jangan sampai tergiur dengan tenor pinjaman yang lama. Tenor pinjaman cicilan yang lama hanya akan membuat total uang yang harus Anda kembalikan semakin besar. Dan ini belum termasuk dengan tambahan jumlah bunganya. Hindari pinjaman dengan tenor yang paling lama.

Baca Juga:   Tiga Sumber Motivasi dalam Diri Setiap Orang

3. Bunga Pinjaman

Untuk pihak bank resmi, bunga yang mereka tetapkan akan disesuaikan berdasarkan ketentuan pemerintah, mengacu pada aturannya. Lain halnya dengan jumlah bungayangkerap ditetapkan seenaknya oleh oleh rentenir. Bank tak mungkin bersikap seenaknya mengingat akan ada sanksi yang menantinya. Lain halnya dengan pihak non-bank yag tak dapat diawasi pengoperasiannya.

4. Cermati Biaya Lain-lainnya

Cermati juga biaya lain-lainnya yang mungkin akan muncul, seperti provisi. Beberapa bank membebaskan biaya ini, sementara untuk yang masih menerapkannya, disarankan agar Anda menemukan yang biayanya paling murah.

Selain itu, perhatikan juga agar KTA yang akan Anda ambil sudah sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan finansial Anda. Pastikan juga agar perjanjian yang disahkan sudah menguntungkan kedua belah pihak terkait.

Perhatikan bahwa pihak non-bank lebih berpotensi membuat perjanjian yang berat sebelah. Waspadai hal ini mengingat kemungkinan besarnya mereka akan menawarkan kemudahan di awal. Waspadai juga bahwa lembaga ini bisa saja semena-mena menetapkan aturan kredit mengingat tak adanya keterikatan hukum pemerintah. Sedangkan bagi pihak bank, sedikit saja terdapat kekeliruan, maka pihak OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bisa langsung menegurnya.

Sebagai informasi penutup, kini cara pengajuan aplikasi KTA ke bank sudah terbilang mudah, dengan proses kurang lebih sehari untuk pencairan pinjaman. Cara ini terbilang lebih aman bila dibandingkan dengan potensi jebakan rentenir yang bisa membahayakan kesehatan keuangan Anda.

Mufid

Mufid adalah seorang mahasiswa jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir yang kebetulan terjun bebas di dunia Blogging dan Enterpreneur | Karena sejatinya yang senantiasa berubah adalah perubahan itu sendiri - Cicero

Related Post

2 thoughts on “Hati-Hati Terjebak Rentenir Saat Ajukan KTA Online! Perhatikan dengan Cermat Hal-Hal Berikut agar Aman”

Leave a Comment