Balada FUP dan Disinformasi Layanan Indihome

Balada FUP dan Disinformasi Layanan Indihome – Beberapa waktu yang lalu, banyak orang dikagetkan dengan adanya Berita yang menyatakan bahwa layanan Indihome oleh Telkom akan dibatasi oleh FUP dan tidak Unlimited. Saya sendiri merasa kaget dengan berita ini, karena setahu saya waktu melakukan pemasangan jaringan Indihome tidak ada pembatasan penggunaan.

Ketika membaca dan mengamati apa yang beredar, banyak sekali orang yang menyatakan bahwa Indihome telah membatasi akses mereka dengan menurunkan kecepatan layanan jika pengguna telah mencapai batas FUP yang telah ditentukan. Setelah membaca semua komen yang ada, ada beberapa hal yang terlintas dalam benak saya. Pertama, apakah ketika batasan FUP telah tercapai 300 GB kecepatan internet pengguna yang awalnya 10MBps menjadi 512Kbps seperti paket data Unlimited yang ada pada Smartphone?. Kedua, bagaimana sebenarnya sistem kerja FUP yang diterapkan oleh Indihome?

Untuk menjawab dua pertanyaan itu, saya mencari artikel yang lebih relevan dan merasa kurang dengan artikel yang ada. Sampai akhirnya minggu lalu Komunitas Blogger Jogja melakukan mediasi dengan pihak Telkom Wilayah Jogja untuk mendapatkan jawaban yang pas dan kebetulan juga, kami disambut dengan baik bahkan langsung ditemui oleh General Manager (GM) Telkom. Setelah mengobrol panjang lebar, ada beberapa kesimpulan yang saya terima mengenai kebijakan baru ini yang akan jelaskan pada point dibawah ini.

FUP Tidak Membatasi Pengguna

Ada beberapa point yang kami bahas ketika berkunjung di Plaza Telkom Jogja kemaren, diantaranya yaitu masalah kebijakan FUP yang mulai diterapkan untuk mengurangi penggunaan berlebihan oleh heavy user yang menyalahgunakan penggunaan Indihome dengan melakukan komersialisasi dengan menjual password kepada orang lain, sehingga mencapai batasan yang melampaui batas wajar. Sedangkan untuk user yang hanya menggunakan Indihome dirumah, batasan FUP 300 GB sudah lebih dari cukup untuk melakukan banyak hal. Selain itu, jikapun pengguna sudah melebihi batas FUP 300 GB ternyata kecepatan Indihome tidak otomatis ke kecepatan terendah seperti pada iming-iming Unlimited pada pembelian data Smartphone, melainkan masih stabil di kecepatan 7.5 Mbps, dan menurut saya itu masih kecepatan yang cukup kencang untuk pemakaian wajar.

Penjelasan dati telkom dan infografis yang tersedia sudah menjawab dua pertanyaan yang mengganggu pikiran saya. Jika memang demikian, maka FUP sebenarnya tidak merugikan untuk pengguna dan juga bisa menjadi evaluasi bagi pihak telkom untuk mendeteksi siapa dan dimana saja Heavy User tersebut.

Pembicaraan lain pada mediasi ini yaitu tentang adanya kenaikan harga yang banyak mengejutkan banyak pihak, karena pada tagihan bulan februari, pembayaran paket Indihome 10 Mbps menjadi 440.000. Menjawab hal ini, pihak telkom menjelaskan bahwa mulai bulan ini sudah tidak ada harga promo dan semua harga disamakan untuk semua pengguna. Nah, jika tagihan kalian lebih dari ini dengan paket yang sama, bisa jadi karena pada pemasangan awal saat promo, kalian memilih fasilitas Full Channel dan Add-On lainnya. Jadi, secara pribadi saya sudah merasa puas dengan penjelasan langsung dari pihak telkom.

—————————————-

Namun sayangnya, belum semua wilayah tercover jaringan Fiber Optic, di Jogja sendiri khususnya, meski di beberapa titik sudah ada Kabel Optik, tapi sampai saat ini belum bisa digunakan karena memang belum diaktifkan. Seperti di daerah Jl Parangtritis tempat kantor saya Al-Mujtaba Tour and Travel yang sampai saat ini belum bisa menggunakan Indihome meski di depan rumah sudah tersedia Kabel Optic. So? Bagaimana ditempat kalian? 🙂